Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi bentuk sadranan sebagai ajang memperkuat silaturami. Metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data diantaranya metode kuantitatif , wawancara serta studi pustaka serta penulis menjabarkannya. Penelitian ini membahas kapan tradisi sadranan di lakukan, inti dari upacara sadranan, makna dari tradisi sadaranan di daerah tersebut, prosesi apa saja yang di lakukan dalan tradisi sadaranan. Penelitian ini mengacu pada Teori budaya, Teori budaya daerah, Teori tradisi. Kesimpulan yang dapat di tarik yaitu Tradisi sadranan di dusun jurugan, sumberharjo, prambanan beriringnya berjalanya waktu tidak lagi dianggap tabu oleh warga sekitar dan dulu sadranan sendiri tidak semeriah seperti sekatang ini, kalo sekarang warga sangat antusias mengikiti Tradisi budaya sadranan. Karena Tradisi budaya sadranan pada masa sekarang di selipkan serangkaian acara seperti gotong royong bersih makam, mempersiapkan tempat untuk sadranan, prosesi sadranan beserta ajang silatrahmi karena warga yang merantau juga ikut berkumpul dan acara semakin meriah di ikuti bayak anak anak, dan diakhiri mendoakan kerabat yang sudah mengingal di makamnya.
Iffana, Azkia. Pola Komunikasi Tradisi Sadranan .(2017) : 2
Herusasoto, Budiono. (2001). Simbolisme Dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Hanindita.
Prayogi Ryan & Danial Endang. Pergeseran Nilai-Nilai Budaya Pada Suku Bonai Sebagai Civic Culture Di Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau . Humanika Vol. 23 No. 1 (2016)
Hanun Wuryansari, Puji Lestari, dan Isbandi, Sadranan Sebagai Bentuk Komunikasi Sosial. Jurnal ASPIKOM, Volume 2 Nomor 3, Juli 2014, hlm 198-205.
Sumarto, Budaya, Pemahaman dan Penerapannya Aspek Sistem Religi, Bahasa, Pengetahuan, Sosial, Keseninan dan Teknologi . Jurnal Literasiologi. Volume 1, No. 2 (2019)