Pandangan Pemuda terhadap Pentingnya Tata Krama dan Budaya Pendidikan Anak Usia Dini

Sultan Nazmi Chairul Islam, Jaaka Yarfa Alhaqqa, Supriyono Supriyono

Abstract


Adat sopan santun atau tata krama sudah menjadi ciri khas dari bangsa Indonesia. Indonesia dikenal dari keramahtamahan masyarakatnya yang suka tersenyum, suka menolong, dan menghormati orang yang lebih tua. Namun, adat sopan santun ini kian hari kian memudar, khususnya di kalangan pemuda. Hal ini disebabkan karena modernisasi zaman yang membuat budaya-budaya luar masuk, yang belum tentu selaras dengan norma yang kita anut. Selain itu, pendidikan di Indonesia telah terancam oleh rusaknya moral dan karakter dari para siswa. Hal ini dibuktikan dari banyaknya siswa yang melaporkan hingga menghabisi nyawa dari gurunya sendiri. Pergeseran moral ini bukan hanya menjadi tanggung jawab dari lembaga pendidikan, tetapi juga dari sisi orang tua masing-masing anak. Perlu diingat, pendidikan Indonesia harus berpijak pada prinsip Pancasila sebagai semboyan nilai-nilai kebangsaan, agar tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan dari para pemuda mengenai tata krama serta budaya pendidikan pada anak usia dini, khususnya tanggapan para Generasi Z yang sudah terpapar modernisasi teknologi. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan dengan cara membagikan tautan Google Form yang berisi tentang pertanyaan pengetahuan, pendapat, dan pengamatan dari para pemuda mengenai isu degradasi moral. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya degradasi moral anak pada beberapa skema kebiasaan tata krama. Maka dari itu, dibutuhkan kontribusi dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini demi mendapatkan generasi dengan insan luhur di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan globalisasi.

Keywords


Culture; early childhood; education; manners; youth

Full Text:

PDF

References


Abdusyani. (1994). Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.

Cahyo, E. D. (2017). Pendidikan Karakter Guna menanggulangi Dekadensi Moral yang terjadi pada Siswa Sekolah Dasar. EduHumaniora, 9(1), 16 26.

Dasrial, A., Sarmianti, Afrizal, & Zainal. (2020). Kontruksi Pemaknaan Simbolis Salaman Mencium Telapan dan Punggung Tangan Guru oleh Santri Ponpoes Nurul Yaqin. AL MUNIR, 11(1), 1 17.

Djaali. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Haq, M. Z. (2011). Mutiara Hidup Manusia Jawa. Alang: Aditya Media Publishing.

Koentjaraningrat. (1996). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

Kosim, M. (2011). Urgensi Pendidikan Karakter. KARSA: Journal of Social and Islamic Culture, 84 92.

Marufah, N., Rahmat, H. K., & Widana, I. D. K. K. (2020). Degradasi Moral sebagai Dampak Kejahatan Siber pada Generasi Millenial di Indonesia. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(1), 191 201.

Mulyatiningsih, E. (2011). Analisis Model-Model Pendidikan Karakter Untuk Usia Anak-Anak, Remaja Dan Dewasa. Yogyakarta, UNY, 8(1), 1 18.

Notoatmodjo, S. (2003). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Prasetiawati, P. (2018). Integrated character education model sebagai Alternatif Solusi mengatasi Degradasi Moral Pelajar Indonesia. Jurnal Ilmiah Dikdaya, 8(1), 177 186.

Risnawati, V. (2012). Optimalisasi Pendidikan Karakter Anak Usia Dini melalui Sentra Main Peran Taman Kanak-Kanak Padang. Jurnal Ilmiah Pesona PAUD, 1(2), 1 10.

Redaksi. (2018, September 21). Mlaku Mbungkuk, Tradisi Akhlak Masyarakat Jawa yang Kian Hilang. Diambil dari Laduni.id: https://www.laduni.id/post/read/45543/mlaku-mbungkuk-tradisi-akhlak-masyarakat-jawa-yang-kian-hilang.

Simamora, S. (1987). Politik Negara-Negara Berkembang. Jakarta: Bina Aksara.

Santi, T. (2020, Oktober 16). Golden Age pada Anak dan Tahapan Pentingnya. Diambil dari Siloam Hospitals: https://www.siloamhospitals.com/Contents/News-Events/Advertorial/2020/10/16/04/04/Golden-Age-pada-Anak-dan-Tahapan-Pentingnya#:~:text=Golden%20age%20atau%20periode%20emas,usia%20anak%20mencapai%20dua%20tahun.

Sarwono, W. S., & Eko, A. M. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Taryati, dkk. (1995). Pembinaan Budaya dalam Lingkungan Keluarga. Jakarta: DEPDIKBUD.

Winartha, I. M. (2006). Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, dan Tesis. Yogyakarta: Andi.




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jdsb.v23i2.3411

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

Alamat Redaksi: 

Jurnal Dinamika Sosial Budaya  

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Semarang

Jl. Soekarno-Hatta, Pedurungan, Tlogosari, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.



Creative Commons License
This work is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.