INTERNET DAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PESISIR MADURA: STUDI CROSS SECTIONAL DI DESA BRANTA

Shefa Dwijayanti Ramadani

Abstract


Salah satu masalah yang sering dihadapi remaja pada kota-kota maju sebagai akibat modernisasi dan westernisasi di era digital adalah penyimpangan perilaku seksual. Meskipun demikian, daerah pedesaan berpeluang untuk mengalami hal yang sama karena perkembangan teknologi informasi membuat segala hal menjadi tanpa batas (borderless). Penelitian bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor yang berkaitan dengan penggunaan internet terhadap penyimpangan perilaku seksual remaja di wilayah pesisir Madura. Penelitian mengggunakan metode potong lintang (cross sectional). Sebanyak 80 responden berusia 12-20 tahun diplilih secara acak dari sejumlah sekolah (SD, SMP, dan SMA/SMK) di wilayah Desa Branta, Pamekasan, Madura. Data yang diperoleh melalui angket dan wawancara selanjutnya dianalisis deskriptif dan inferensial melalui uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 91.71% responden telah terpapar konten pornografi saat mengakses internet dan sebanyak 50% responden secara sengaja mengakses konten pornografi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor berupa jenis kelamin dan akses terhadap konten pornografi memiliki hubungan yang signifikan dengan penyimpangan perilaku seksual, sementara faktor keterpaparan konten pornografi dan intensitas konsumsi internet tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Dengan demikian, hasil penelitian mengindikasikan bahwa dampak negatif penggunaan internet dapat dialami oleh siapapun, termasuk para remaja di wilayah pedesaan. Peran serta berbagai pihak sangat diperlukan untuk mencegah serta memberikan bimbingan secara memadai sehingga internet dapat menjadi ruang yang lebih aman bagi remaja.


Keywords


internet, perilaku seksual, remaja, madura

Full Text:

PDF

References


Adib, M. 2009. Etnografi Madura. Surabaya: Pustaka Intelektual.

Ali, H. & Purwandi, L. 2017. The Urban Middle-Class-Millenials Indonesia: Financial and Online Behavior. Jakarta: PT. Alvara

Strategi Indonesia. Diunduh dari http://alvarastrategic.com/wp-content/uploads/whitepaper/The-Urban-Middle-Class-Millenials.pdf, pada tanggal 9 Agustus 2018.

Bleakley, A., Hennesy, M., Fishbein, M., Jordan, A. 2008. It works both ways: the relationship between sexual content in the media and adolescent sexual behavior. Media Psychol, 11(4): 443-461.

Bandura A. 2009. Social cognitive theory of mass communication. Media effects. Routledge, 110-140.

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). 2012. Makin banyak remaja melakuka seks pranikah. Diunduh dari http://ceria.bkkbn.go.id/ceria/referensi/artikel/detail/56, pada tanggal 1 Agustus 2018.

Badan Pusat Statistik. 2012. Statistik telekomunikasi Indonesia 2012. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Brown, J.D. & L Engle, K.L. 2009. X-rated: sexual attitudes and behaviors associated with US early adolescents exposure to sexually explicit media. Communication research, 36(1): 129-151.

Depkes, R.I. 2009. Kesehatan reproduksi. Jakarta: Depkes RI.

Hidayaningsih, P. S. 2014. Perilaku Beresiko dan permasalahan reproduksi pada remaja. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 5(2): 89-101.

Kominfo. 2014. Riset kominfo dan UNICEF mengenai perilaku anak dan remaja dalam menggunakan internet. Diunduh dari https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3834/ , pada tanggal 8 Agustus 2019.

Lestari, A. Y., & Kusmiyati, Y. 2015. Hubungan Intensitas Mengakses Situs Porno Dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja. Jurnal Kesehatan Ibu Dan Anak, 7(1): 5-9.

Lestary, H. & Sugiharti. (2007). Perilaku berisiko remaja di indonesia menurut survey kesehatan reproduksi remaja indonesia (SKRRI) tahun 2007. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 1(3): 136- 144.

Lo, V. H. & Wei, R. 2005. Exposure to internet pornography and Taiwanese adolescents sexual attitudes and behaviour. Journal of Broadcasting & Electronic Media, 49(2): 221-237.

Prensky, M. 2001. Digital natives, digital immigrants part 1. On the horizon, 9(5): 1-6.

Putro, K. Z. 2017. Memahami ciri dan tugas perkembangan masa remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, 17(1): 25-32.

Santrock, J. W., & Curl, R. M. (2003). Adolescence (9th ed.). New York: McGraw-Hill.

Strasburger, V. C., Jordan, A. B., & Donnerstein, E. (2010). Health effects of media on children and adolescents. Pediatrics, peds-2009.

Ucar, T., Golbasi, Z. & Senturk, E. A. 2016. Sexuality and the internet: a study of the perspectives of Turkish university students. Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, 19(12): 740-745.




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jdsb.v21i2.1621

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

Alamat Redaksi: 

Jurnal Dinamika Sosial Budaya  

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Semarang

Jl. Soekarno-Hatta, Pedurungan, Tlogosari, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.



Creative Commons License
This work is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.