KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN PERCERAIAN DALAM PERSPEKTIF PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Theresia Mutiara Galistya

Abstract


The achievement of Indonesian s women empowerment through Gender Empowerment Measure (GEM) shows an increase in the last eight years. On the other hand, the increasing trend is also seen in the percentage of violence against women. Ideally, the increase in GDI is followed by a decrease in acts of violence. A study of the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey s data and also on the Annual Note of The Women's National Commission in 2018 is conduct to illustrate the conditions of women's empowerment, violence against women, and divorce as a result of violence. This study used a qualitative approach with descriptive and comparative analysis. The results indicate that the two indicators of women's empowerment, that is women's participation in household decision making and women's control of her income were related to disagreement towards domestic violence. In general, the higher the participation and control that women have, the more women disagree with all reasons to justify beating husbands to wives. This shows that in the future this attitude can reduce domestic violence as a cause of divorce. However, this study needs a more comprehensive analysis. This study also recommends the need for strengthening gender-based legislation to eliminate violence against women and will have an impact on women welfare and family resilience.


Keywords


Gender, GEM, Domestic Violence, 2017 IDHS, Family Resiliences

Full Text:

PDF

References


Amalia, R.M., Akbar, M.YA., Syariful, S., (2017). Ketahanan keluarga dan kontribusinya bagi penanggulangan faktor terjadinya perceraian. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora. Vol 4 No 2.

BAPPENAS. (2013). Pembangunan kesetaraan gender background study RPJMN III (2015-2019). Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

BKKBN, BPS, Kemenkes. (2018). Survei demografi dan kesehatan indonesia 2017. Jakarta: BKKBN.

BPS. (2017). Kajian indikator lintas sektor: indikator tujuan pembangunan berkelanjutan indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Busriyanti. (2012). Islam dan kekerasan terhadap perempuan. Religio: Jurnal Studi Agama-agama. Vol 2 No 2.

Diana, L.A. (2016). Measuring women s empowerment: lesson to better understand domestic violence. PSE Working Papers. n0 2016-04 .

Kabeer, N. (1999). Resources, agency, achievements: reflections on the measurement of women s empowerment in Development a change. Vol 30 pp 435-464. Institute of Social Studies: Blackwell Publisher Ltd. Diakses dari https://www.utsc.utoronto.ca/~kmacd/IDSC10/Readings/research%20design/empowerment.pdf.

KPPPA. (2017). Statistik gender tematik - Mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak di indonesia. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Komnas Perempuan. (2018). Catatan kekerasan terhadap perempuan tahun 2018 Tergerusnya ruang aman perempuan dalam pusaran politik populisme . Jakarta: Komisi Nasional Perempuan.

Matondang, A. (2014). Faktor-faktor yang mengakibatkan perceraian dalam perkawinan. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 2 (2): 141-150.

Mayasari, D.E. (2013). Tinjauan yuridis adanya kekerasan dalam rumah tangga sebagai alasan untuk melakukan perceraian. Jurnal Mimbar Hukum. Vol 25 No 3.

Muhajarah, K. (2016). Kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga: Perspektif sosio-budaya, hukum, dan agama. Jurnal Studi Gender. Vol 11 No 2.

Nainggolan, T., (2017). Kekerasan terhadap istri dalam perspektif gender. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial. Vol 14 (3): 204-215. DOI 10.33007/ska.v14i3.709.

Noerdin, E., et al. (2006). Potret kemiskinan perempuan. Jakarta: Women Research Instutite.

Probosiwi, R. (2015). Perempuan dan perannya dalam pembangunan kesejahteraan sosial. Jurnal Kajian Ilmu Administrasi Negara. Vol 3 No 1.

Rachmina, D. (2009). Fenomena kesetaraan gender dalam kredit. Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian. Vol 3 No 1.

Rahmawati, N. N. (2016). Perempuan bali dalam pergulatan gender (kajian budaya, tradisi, dan agama hindu). Jurnal Studi Kultural. Vol 1 No 1: 58-64.

Sahi, NA. (2012). Studi partisipasi politik perempuan kabupaten gorontalo. Jurnal Ilmu Administrasi (JIA). ejournal.unsrat.ac.id.

Santi, S. (2007). Perempuan dan kemiskinan: pembangunan, kebijakan, dan feminisasi kemiskinan. Forum Ilmiah Indonusa. Vol 4 No 1.

Sitorus, AVY., (2013). Dampak ketimpangan gender terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.

Sugiyono. (2007). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&I. Bandung: Alfabeta.

Turangan, D.D. (2010). Kekerasan dalam rumah tangga sebagai alasan perceraian. Karya Ilmiah Universitas Sam Ratulangi Manado.

UN. (2015). Gender Equality: Why It Matters. diperoleh 21 November 2018, dari http://www.un.org/sustainabledevelopment/gender-equality.




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jdsb.v21i1.1500

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

Alamat Redaksi: 

Jurnal Dinamika Sosial Budaya  

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Semarang

Jl. Soekarno-Hatta, Pedurungan, Tlogosari, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.



Creative Commons License
This work is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.