Proses Penyidikan Tindak Pidana Pencurian Oleh Anak Yang Ancaman Pidananya Diatas 7 (Tujuh) Tahun (Studi Kasus Di Polresta Surakarta)
DOI:
https://doi.org/10.26623/humani.v13i2.3778Keywords:
Penyidikan, Tindak Pidana Pencurian, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana AnakAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses penyidikan tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak dibawah umur. Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris, lokasi penelitian yang dilakukan yaitu di Polresta Surakarta. Hasil dari penelitian ini adalah bagaimana proses penyidikan tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak dibawah umur, apakah sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, pada Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak secara khusus mengatur hak-hak anak yang berhadapan dengan hukum. Anak yang berhadapan dengan hukum adalah anak yang telah mencapai usia 12 (dua belas) tahun tetapi belum mencapai usia 18 (delapan belas) tahun yang diduga melakukan tindak pidana. Dalam proses penyidikan tindak pidana yang dilakukan oleh anak, prosedur yang diterapkan oleh penyidik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
References
Konvensi, Media Advokasi dan Penegakan Hak Anak-anak, Volume II No. 2 Medan Lembaga Advokasi Anak Indonesia, 1998.
Undang-Undang No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
Undang-undang Nomor.11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana
Downloads
Published
Issue
Section
License

The journal holds the copyright for each article published with work licensed simultaneously under a Creative Commons Attribution 4.0 International License, which allows others to share the work with an acknowledgment of the authorship and early publication of the work in this journal.