Penanaman Pendidikan Multikultural pada Masyarakat Melalui Pendirian Rumah Ibadah Bersama

Mujiyanto Mujiyanto

Abstract


This study aims to find out how to cultivate multicultural education to the community, what lies behind the establishment of a shared house of worship in a neighborhood location of the Boyolali Regency Government, and how the conditions of harmony among religious communities in Boyolali Regency. The results of this study indicate that: (1) Multicultural education has been going well and has been socialized by religious leaders and leaders through various formal and non-formal activities in places of worship and in schools; (2) Establishment of places of worship on the initiative of the Boyolali Regent and supported by religious and masayarak leaders, with the aim of building togetherness to overcome differences, and to create harmony of religious life; (3) Religious harmony in Boyolali Regency has been going well, there has never been a conflict between followers of different religions.


Keywords


Multicultural Education;Establishment of Houses of Worship;Harmony of religious communities

Full Text:

PDF

References


Alamsjah, RP. (1982.) Pembinaan Kerukunan Hidup Umat Beragama. Jakarta: Departemen Agama.

Asry, Y, ed. (2006). Pendirian Rumah Ibadat: Pelaksanaan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9 dan 8 Tahun 2006. Jakarta: Puslitbang

Barker, C. (2015). Cultural Studies. Bantul: Kreasi Wacana.

Harkiman. (1994). Menuju Peningkatan Kerukunan Hidup Beragama di Indonesia: Sebuah Gagasan Buddhis. Makalah pada Musyawarah Cendikiawan Antaragama. Medan.

Kadi, A dkk. (2014). Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Krishnanda, WM. (2003). Wacana Buddha-Darma. Jakarta

Machfud, C. (2016). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Miftahul, C. (2003). Pendidikan Multikultural dan Implementasinya dalam Pendidikan. Jurnal Cendekia, Vol. 3, No. 2 Juli-Desember 2003.

Muhaemin, E. (2004). Multikulturalisme dan Pendidikan Multikultural.

Ramayulis. (2015). Dasar-Dasar Kependidikan: Suatu Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Kalam Mulia.

Riyanto, FXEA. (1995). Dialog Agama Dalam Pandangan Gereja Katolik.Yogyakarta: Kanisius.

Slamet. (2013). Metode Penelitian Kualitatif (Pendekatan Studi Kasus). Surakarta: UNSPress.

The Wahid Institiute. (2008). Laporan Tahunan The Wahid Institute 2008 Pluralisme Beragama/Berkeyakinan di Indonesia: Menapaki Bangsa yang Kian Retak. Jakarta: The Wahid Institute dan Yayasan Tifa.

Tilaar, H.A.R. (2002). Perubahan Sosial dan pendidikan: Pengantar Paedagodik Transformatif untuk Indonesia. Jakarta: Grasindo.

Tim Reality. (2008). Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Surabaya: Reality Publisher.

Tim Penyusun. (2003). Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.

Widisuseno, I. (2006). Pengembangan MPK dalam Perspektif Filosofis. Makalah SIMNAS MPK IV. UNS Surakarta.

---------------------, .(2004). Dari Pendidikan Kewargaan hingga Pendidikan Multkultural : Pengalaman Indonesia. Edukasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, Vol. 2, No. 4, tahun 2004.




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/philanthropy.v2i2.1148

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 PHILANTHROPY: Journal of Psychology



Philanthropy : Journal of Psychology Published by :
FACULTY OF PSYCHOLOGY
UNIVERSITAS SEMARANG 
Soekarno Hatta Street, Tlogosari Kulon, Pedurungan
Semarang City, Central Java - Indonesia
P-ISSN : 2580-6076
E-ISSN : 2580-8532
Email : filantropi@usm.ac.id
 
  
This work is licensed under a