Model Pasar Lelang Komoditas Agro:Perspektif Manajemen Rantai Pasokan ( Studi Pada PasarLelang Agro Forward Jawa Tengah )

Aprih Santoso, Indarto Indarto, Sri Yuni Widowati

Abstract


Berjalannya Pasar lelang Forward Komoditas Agro (PLKA)secara ideal dapat member layanan lelang transaksi (pembentukan harga) yang efisien dan cepat, dan tidak membebani anggaran pemerintah. PLKA bukan saja dilakukan di lantai bursa dalam gedung (trading floor, trading hall, trading room, Pit), tetapi juga melalui pasar lelang online (remote trading). Oleh karena itu, dalam salah satu program Bappebti yang tertuang dalam roadmap 2011-2014 adalah tercapainya revitalisasi pasa rlelang yang efisien, mandiri dan profesional. Niat baik dan mulya dari Departemen Perdagangan untuk ikut meningkatkan pendapatan petani tidak diragukan.

                  Penelitian ini mempunyai tujuan : (1) Melakukan kajian peralihan manajemen / pengelolaan pelaksanaan PLKA dari DinasPerindag Jateng kepada Koperasi Pasar Lelang Agro Jateng; (2) Melakukan pemetaan rantai pasokan komoditas agro yang diperdagangkan di PLKA Jateng. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif-eksploratif yang mencoba mendapatkan gambaran, mekanisme dan informasi mengenai aktivitas yang dilakukan oleh PLKA dari Dinas Perindag Jateng. Rencana jangka waktu penelitian dilakukan dengan tahapan; (1) Melakukan kajian peralihan manajemen/pengelolaan pelaksanaan PLKA dari Dinas Perindag Jateng kepada Koperasi Pasar Lelang Agro Jateng; dan (2) Melakukan pemetaan rantai pasokan komoditas agro yang diperdagangkan di PLKA Jateng.


Keywords


pasar lelang, rantai pasokan, revitalisasi, komoditas agro, forward

Full Text:

PDF

References


Bappebti. (2014, Desember). Bappebti Tutaskan Revitalisasi 5 PLKA. Berjangka, 164(XII).

Bapna, R., Jank, W., & Shmueli, G. (2006). Price Formation and its Dynamics in Online Auctions. UConn School of Business.

Heck, E. v., & Ribbers, P. M. (1997). Experiences with Electronic Auctions in the Dutch Flower Industry. Focus Time, 7(4), 29-34.

Hinloopen, J., & Onderstal, S. (2010). Collusion and the choice of auction: An experimental study. Tinbergen Institute Discussion Paper.

Klemperer, P. (1999). Auction Theory: A Guide to the Literature. Journal of Economic Surveys, 13(3), 227-260.

Koppius, O., & Heck, E. v. (2002). The Role of Product Quality Information, Market State Information and Transaction Costs in Electronic Auctions. Erasmus Research Institute of Management (ERIM).

Laudon, K. C., & Traver, C. (2009). E-Commerce : Business,Technology & Society. Pearson International Edition.

Qin, K., Jiang, X., & Yang, B. (2010). How to Develop Chinese Flower Auction Markets: Result from a Comparative Analysis. Kunmin University of Science & Technology.

Ribbers, P., Fairchild, A. M., Heck, E. v., & Kleijnen, J. (1999). Creating Alternatif Electronic Trading Mechanisms in Time-Sensitive Transaction Markets. CentER and Development of Information Systems, Faculty of Economics and Business Administration, Tilburg University.

Tim Asistensi. (2011). Modul asistensi revitalisasi dan sosialisasi 14 daerah penyelenggara pasar lelang. Bappebti dan PT Pranala Nitisara.

Van Dijk, M. P., & Trienekens, J. (Eds). (2012). Global Value Chain : Linking Local Producer from Developing Countries to International Markets. Amsterdam: Amsterdam University Press.

Williamson, O. E. (1990). A Comparison of Alternative Approaches to Economic Organization. Journal of Institutional and Theoretical Economics.

World Bank. (2008). World Development Report 2008 : Agriculture for Development: The World Bank.




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jreb.v9i3.889

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Editor's Address :
Gedung O  Magister Management Program of Universitas Semarang.
Jl.Soekarno-Hatta, Tlogosari. Semarang, Jawa-Tengah,  Telp: 024-6702757; Fax: 024-6702272,  e_mail: jreb@usm.ac.id
 
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.